Tuesday, September 13, 2011

Kalau bos di tempat magang cerewet


Pasti jenuh banget kalau punya atasan yang cerewet dan menyebalkan di tempat magang. Bagaimana tidak? Hal tersebut bisa mempengaruhi performa kamu dalam bekerja.

Menurut Pakar Karier Heather R Huhman, untuk lulusan baru yang baru masuk dalam satu perusahaan, hubungan antara atasan dan profesional muda tidak menjanjikan seperti yang mereka duga.

"Kesenjangan Hubungan ini disebabkan profesional muda dan pegawai magang menghadapi bos yang berpikir mereka tidak punya pengalaman dengan dunia kerja dna hanya ingin mendapat keuntungan pengalaman dari perusahaannya," ujar huhman, seperti dikutip dari Her Campus,
Ingin tahu bagaimana cara menghadapi atasan super menyebalkan yang acap kali meragukan kemampuanmu?

Berikut tipsnya:

1. Analisis Sikap dan Kebiasaanmu.
Jika kamu beberapa kali ditegur oleh atasan tanpa sebab, coba analisis dirimu dahulu. Analisis sikapmu selama ini, apakah ada sikap yang sekira salah seperti, kamu suka bergosip, bicara di belakang orang, atau tidak cakap? Atau kamu punya kebiasaan yang menunjukkan inkompentensi, seperti lamban menerima tugas, atau kamu sulit berkonsentrasi, dan sebagainya.

2. Lihat dari Sisi Atasan
Kamu baiknya mencoba melihat dari perspektif yang berbeda, siapa lagi jika bukan prespektif atasanmu. Coba kamu teliti, jadwal atasanmu, sesibuk apakah dia, kemudian, coba kamu korelasikan dengan sikapmu yang menurut atasanmu kurang selama ini.

Coba rasaakan bagaimana kiranya jika kamu yang menjadi atasan dengan pegawai yang memiliki sikap sepertimu.

3. Berpikir Positif
Jika atasan mulai mengkritisi semuanya tentang dirimu, hal tersebut berarti merupakan satu peringatan bahwa kamu harus meningkatkan performa kerjamu. Berpikirlah dengan kepala dingin dan tetap positif. Jika kamu menganggap pekerjaanmu cukup baik, pertahankan, kalau bisa tingkatkan lebih dari ekspektasi atasanmu.

4. Tanyakan Saja
Sudah melakukan yang terbaik, namun tetap saja kamu diremehkan atau dituntut untuk lebih. Tanyakan saja padanya, apa yang kiranya kurang dari pekerjaanmu, jangan hanya itu, tanyakan juga sikapmu yang mana yang mungkin membuat dirinya jengkel. Tidak usah takut, toh ini utnuk kenyamananmu juga.

5. Komunikasi Berkualitas
Jika atasanmu terlalu menuntut dan terlalu sibuk untu bertemu empat mata, jalin komunikasi dengan cara lain. Tanyakan hal yang kamu kurang paham, atau tanyakan kapan dia punya waktu untuk bertemui dengan karyawan. Jangan bertele-tele, usahakan komunikasimu sefektif mungkin.

6. Tetap Profesional
Mungkin hal ini cukup sulit kamu lakukan, namun jika kamu berhasil menerapkan prinsip profesional, mungkin suasana kantormu bisa sedikit lebih asyik. Pasalnya banyak profesional muda atau pegawai magang terlalu mengambil perkataan atasan dengan serius.

Atau terlalu peka terhadap kritik, jika kamu sudah merasa melakukan yang paling baik dari usahamu, dan bersikap sebaik mungkin, jangan ragu ambil sikap profesional. Beranilah kritik atasanmu, terima atau tidak itu urusan dia, yang penting kamu tetap mempertahankan pekerjaan yang sudah kamu lakukan dengan baik.