Wednesday, March 23, 2011

Narkoba identik dengan perilaku seks bebas


Maraknya kasus narkoba yang menimpa para Artist,Anggota DPR dan Masyarakat Umum sungguh suatu hal yang memprihatinkan dan mencemaskan.Mulai dari Anak anak,remaja hingga Kakek kakek dan Nenek Nenek banyak menggunakan narkoba.Ancaman hukuman yang tertuang dalam pasal demi pasal UU tentang Narkoba hanya di anggap sepele saja.
Pantaskah Para Artist ini sebagai Idola jawabnya tentu saja tidak!Tampaknya Narkoba dan kehidupan sehari hari Artist seperti tidak bisa di pisahkan sebagai contoh personil Kangen Band,Doyok dll yang telah tertangkap oleh Pihak yang berwajib pada saat sedang mengkonsumsi zat terlarang tersebut.Mungkinkah Mereka kapok?
Tampaknya semakin hari daptar nama Artist yang tertimpa kasus pemakaian narkoba semakin bertambah panjang.Salah satu penyebab makin banyaknya pecandu dan menguatnyanya peredaran Narkoba adalah karena lemahnya penegakan hukum.Meskipun sudah ada Undang Undang Psikotropika,seperti di ketahui Kita sudah memiliki UU Nomor 8 tahun 1996 tentang Pengesahan Convention On Psychotropic Substances 1971 UU ini di sempurnakan menjadi Undang Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Banyak yang menilai UU ini lemah dan tidak efektif bagi Pelakunya.Di dalam Undang Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang hukuman mati bagi pelaku atau pengedar Narkoba namun Para pelaku jarang yang di di eksekusi mati.
Seperti Kita ketahui Para pemakai/Pelaku Narkoba identik dengan seks bebas hal ini terjadi sebagai akibat dari pemakaian Narkoba tersebut yang sedikit demi sedikit akan merusak sel sel syaraf otak dan menyebabkan ketergantungan pada zat psikotropika ini.Seharusnya Para Penegak Hukum lebih keras lagi terhadap Para pelaku tanpa adanya pandang bulu atau pilih kasih.Sebaiknya kampanye anti narkoba ke pada Masyarakat umum harus lebih gencar lagi.
Secara umum semua jenis Narkoba,jika di salah gunakan akan memberi 4 dampak sbb:

Depresan.
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.

Halusinogen.
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada)

Stimulan.
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak,sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu karena organ tubuh di paksa bekerja di luar batas normal lama lama syaraf syarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.

Adiktif.
Pemakai akan merasa ketagihan,sehingga akan melakukan apa saja dengan berbagai cara agar terus bisa mengkonsumsinya.Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Sebaiknya untuk Para pemakai di rehabilitasi dan adanya pengawasan yang ketat pada Anak Anak Kita serta di berikan nasehat Agama dan kasih sayang.


Written by ariewayq