Thursday, March 31, 2011
Raibnya Devisa Negara di era Pemerintahan Reformasi.
Dengan tumbangnya masa Pemerintahan ORBA,maka lahirlah Era Reformasi yang merupakan harapan Rakyat Indonesia agar terciptanya peningkatan tarap hidup yang lebih baik/meningkatnya kesejahteraan Rakyat,pengentasan kemiskinan.Akan tetapi dalam kenyataannya di Era Reformasi kesejahteraan Rakyat tidak maksimal ,bahkan bisa di kategorikan memburuk.Padahal Indonesia adalah Negara yang kaya memiliki sumber daya alam yang berlimpah.Apabila sumber daya alam ini di kelola dengan baik oleh Pemerintah dan di maksimalkan untuk kesejahteraan Rakyat,maka tidak akan ada lagi yang namanya kemiskinan di Indonesia.Yang ada selama ini Rakyat Indonesia di ibaratkan seperti ayam mati di lumbung padi.Kekayaan hanya di miliki oleh kelompok kelompok tertentu yang tampaknya masih mewarisi cara cara Pemerintahan di era ORBA seperti praktek korupsi,kolusi dan nepotisme masih terjadi.Jumlah Penduduk Indonesia sebanyak 237 juta Jiwa dan setiap tahun bertambah sebanyak 3 juta Jiwa,bagaimanakah nasib anak Negeri ini selanjutnya? Seperti kata pepatah selamat dari mulut macan kurap masuk kemulut buaya buntung.
Begitu juga halnya dengan devisa Negara yang tidak bertambah,sejak Pemerintahan reformasi 13 tahun yang lalu.Hal ini patut untuk di pertanyakan karena tidak transparannya Pemerintah.
Sumber devisa:
1.Pinjaman atau hutang luar Negeri
2.Hadiah,bantuan atau sumbangan luar Negeri.
3.Penerimaan deviden serta bunga dari luar Negeri.
4.Hasil export barang dan jasa.
5.Kiriman valuta asing dari luar Negeri.
6.Wisatawan yang belanja dalam Negeri.
7.DLL.
Yang menjadi pertanyaan bagi kami sebagai rakyat Indonesia apakah bea atau pajak dari tempat-tempat protitusi (bisnis sex/lender ini yang membuat Negara tidak barokah/berkah), pabrik minuman keras, perjudian, tenaga kerja Indonesia(TKI), jasa sewa jalan tol, iklan telivisi, Bank Swasta, maskapai penerbangan dan para turis, PBB dan PPN 2,5-20 persen dll. Ini semua larinya kemana………?? Dana itu memiliki kakikah bisa sembunyi ya ajak aja main petak umpet, seperti buaya buntung
Fungsi devisa:
1.Sebagai alat pembayaran hutang luar Negeri.
2.Alat transaksi pembayaran bunga dan jasa luar Negeri.
3.Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar Negeri seperti Kedutaan,misi Budaya,hadiah,bantuan dll.
4.Sebagai sumber pendapatan Negara.
Nilai export Negara Indonesia 77 milyard USD /tahun,import 52 milyard USD/tahun, kalau di hitung devisa bertambah sekitar 25 milyard USD/tahunnya.Jadi seharusnya devisa selama Reformasi 13 tahun adalah 325 milyard USD tapi kenyataannya devisa Kita tidak bertambah.Jadi kemanakah devisa Kita selama ini?
Written by ariewayq
Labels:
Politic